Pemahaman Ready Mix Concrete Sebagai Pertimbangan Pengecoran
Dalam dunia konstruksi, beton menjadi bahan fundamental yang harus tersedia. Pasalnya, ada banyak elemen dalam sebuah bangunan maupun pengerjaan sipil yang membutuhkan beton untuk penyelesaiannya. Maka dalam memilihnya, penentuan jenis beton harus dipertimbangkan. Beberapa diantaranya ada beton ready mix , site mix, serta ada pula beton jenis pracetak.
Produk beton pracetak atau precast dalam produksi pembuatannya dapat menghasilan diantaranya: Box Culvert, Pagar Beton, Paving Block, concrete road barrier, precast u-ditch, dan lain sebagainya.
Sebagai pertimbangan untuk informasi harga beton pracetak lihat di : Harga U Ditch
Pemilihan masing-masing beton di atas, ditentukan berdasarkan kebutuhan, dengan mempertimbangkan efisiensi, biaya, waktu, dan penggunaan personil dalam konstruksi.
Dalam pembahasan ini, akan dijabarkan lebih jauh tentang salah satu jenis beton yang bermanfaat dalam dunia konstruksi. Beton tersebut adalah beton ready mix. Sering pula disebut beton siap pakai.
Dalam penjabaran ini anda akan dibawa memahami ready mix concrete sebagai bahan petimbangan dalam perencanaan proyek pengecoran, dan juga mengetahui keuntungan dan kerugian beton ready Mix dalam proses konstruksi.
Definisi Ready Mix Concrete
Beton ready mix adalah beton yang diproduksi di pabrik batch atau batching plant. Pembuatannya sesuai dengan desain campuran yang dirancang secara teknis atau mix design
Dalam mencampur juga dijaga dengan ketat dengan tujuan ntuk memaksimalkan mutu beton yang akan dibuat, penjelasan mengenai mutu beton dapat dilihat secara rinci pada laman pengertian ready mix dan mutu beton
Distribusi Ready Mix
Dalam pengiriman beton cor ready mix dari batching plant tentunya harus menggunakan armada atau alat angkut, untuk pengiriman beton siap pakai ini biasanya dilakukan dalam dua cara.
- Pertama adalah dengan memakai truk barrel
- Kedua adalah dengan mamakai mixer beton volumetrik.
Proses Pembuatan Beton Ready Mix
Lalu, bagaimana proses pembuatan beton ready mix di batching plant?
Untuk membuatnya, maka dilakukan dengan menggabungkan sejumlah batuan, pasir, air dan semen dengan komposisi yang tepat. Bisa pula di beri zat kimia tambahan (admixture) untuk menentukan kualitas dan kondisi beton yang diharapkan untuk keperluan konstruksi.
Penggunaan teknik dengan batching plant diatas, sebenarnya bukan cara baru. Ready mix pertama dibangun pada 1930-an, tetapi industri ini tidak berkembang secara signifikan.
Hingga tahun 1960-an, industri mulai berkembang seiring dengan makin pesatnya pembangunan, khususnya di perkotaan. Seiring berjalannya waktu, industri ini terus berkembang hingga sekarang
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan beton ready mix yang menyediakan produk terbaik bagi pelaku konstruksi. Ada pula merk atau brand ready mix yang berasal dari China hingga Eropa yang memasuki pasaran. Hal ini mengingat laju pembangunan di Indonesia cukup tinggi, seperti pembangunan perumahan, jembatan hingga jalan.
Kegunaan Beton Ready Mix dan Cara Membuatnya
Beton ready mix banyak digunakan sebagai alternatif terbaik untuk penyediaan beton berkualitas. Penyediaan beton ini mampu memaksimalkan hasil pembangunan proyek seperti jembatan, maupun jalan.
Dari segi daya tahannya, beton siap pakai ini juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi, yaitu rata-rata 30 tahun di bawah area lalu lintas yang cukup padat, seperti jalan raya.
Beton yang memiliki durabilitas tinggi ini dibuat dengan bahan selayaknya beton pada umumnya. Bahan yang dipakai meliputi: semen jenis Portland, air, agregat kasar maupun halus.
Semua agregat harus mengalami tahap pencucian dengan tujuan menghilangkan sejumlah kotoran dan tanah liat yang bila tercampur dalam beton bisa mengurangi mutunya.
Beton ready mix dijual dan dikomersilkan berdasarkan volume – biasanya dinyatakan dalam meter kubik.
Dengan berbagai bahan di atas, beton siap pakai diproduksi di bawah kondisi yang terkendali dan terkontrol. Pengawasan dilakukan dengan ketat setelah mengalami tahap perhitungan dengan teliti.
Jika campuran beton sudah jadi, maka bisa diangkut dan ditempatkan di situs konstruksi menggunakan sejumlah metode seperti yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai keuntungan dan juga kerugian dalam memakai beton ready mix yang harus kita tahu. Tujuannya agar pemilihan jenis beton bisa tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi konstruksi yang dikerjakan.
Kerugian Menggunakan Beton Ready Mix
Yang pertama akan dijelaskan tentang beberapa kerugian menggunakan beton siap pakai ini:
Harus tepat mengukur efisiensi waktu pengangkutan
Semua bahan pembuatan beton siap pakai di atas digabungkan atau dicampurkan menjadi satu dengan menggunakan batch plant, dan proses hidrasi dimulai pada saat air mulai dimasukkan ke dalam semen Portland, sehingga waktu perjalanan/ pengangkutan dari pabrik ke lokasi sangat penting.
Maka perlu memperhitungkan jarak dari lokasi batching plant dengan situs konstruksnya. Jika situs konstruksi terlalu jauh, maka agar beton tepat waktu dalam pengangkutannya, bisa diakali dengan penggunaan aditif.
Contohnya ialah bahan aditif berupa fly ash yang dapat ditambahkan untuk menunda proses hidrasi, sehingga memungkinkan waktu transit yang lebih lama. Metode ini membuat beton tetap dalam mutu yang baik hingga diaplikasikan dalam bangunan atau konstruksi.
Harus mempertimbangkan akses jalan
Karena pembuatan beton ready mix dilakukan di batching plant, maka akses jalan sangat penting. Kepadatan lalu lintas dan kondisi jalan menuju situs konstruksi harus dapat mendukung berat truk pengangkut ditambah berat beton siap pakai di dalamnya.
Salah satu solusi dalam permasalahan ini ialah dengan memilih alat pengangkut yang tepat. Para pelaku konstruksi biasa menggunakan truk “mini mix” yang menggunakan mixer berukuran lebih kecil yang dapat mencapai tempat dengan mengangkut beton dalam berat yang lebih terbatas.
Bila anda perlu informasi jasa penywaan pompa beton lihat pada laman harga sewa pompa beton mengulas berbagai jenis pompa ready mix
Harus mempertimbangkan umur simpan beton
Beton ready mix memiliki umur simpan terbatas. Ini berarti campuran yang disiapkan harus ditempatkan dalam waktu 30 hingga 45 menit setelah proses pemberian air untuk mempertahankan campuran dan menetapkan spesifikasi desain.
Untuk masalah ini, ada pula solusi yang bisa diambil. Zat aditif modern, plasticizer dan pereduksi air dapat mengakali selang waktu ini. Namun, manfaat pemberiannya memiliki ruang lingkup terbatas.
Dalam hal ini, jumlah dan dosis serta jenis campuran yang ditambahkan ke dalam campuran sangat penting.
Itulah beberapa kerugian dan berbagai masalah yang bisa muncul dalam penggunaan beton ready mix untuk proyek konstruksi. Tentunya, seiring dengan adanya berbagai permasalahan yang ada, terdapat pula solusi untuk menjadi alternatif terbaiknya. Hal ini sangat dipengaruhi dengan adanya teknologi modern yang mendukung kinerja pembuatan beton.
Penawaran menarik beton precast untuk pagar dapat di klik pada tautan, harga pagar panel beton precast
Keuntungan Menggunakan Beton Ready Mix
Setelah pembahasan tentang beberapa kerugian di atas, berikut ini ada beberapa keuntungan dalam menggunakan beton ready mix:
Kualitas bisa konsisten
Beton siap pakai dibuat di batching plant. Hal ini memungkinkan pembuatannya bisa sangat ketat dalam pengawasan. Dengan demikian, maka kualitas beton akan lebih terjamin.
Mengurangi polusi debu di situs konstruksi
Seperti yang kita tahu bahwa proses konstruksi, utamanya pencampuran bahan untuk beton bisa menimbulkan kebisingan dan polusi udara dengan partikel debu yang berterbangan. Maka dari itulah, dengan adanya beton ready mix ini, maka polusi dan kebisingan ini pun bisa dikurangi.
Menjadi solusi ketika situs konstruksi tidak memiliki area yang luas
Melakukan proses pembuatan beton membutuhkan area yang luas. Belum lagi untuk penempatan berbagai bahan bakunya.
Nah, jika area konstruksi sempit dan tidak mendukung untuk pembuatan beton di tempat, maka penggunaan beton siap pakai yang diangkut dengan truk mix beton ini bisa sangat bermanfaat.
Maka tak heran jika beton siap pakai menjadi solusi banyak kontraktor untuk menyelesaikan masalah penyediaan beton dalam berbagai kondisi konstruksi.
Sebagai alternatif untuk sistem pabrik batch terpusat, ada mixer volumetrik mobile. Jenis teknologi ini adalah versi mobile miniatur dari banyak batching plant atau stasioner besar.
Selain itu, juga digunakan untuk menyediakan beton siap pakai menggunakan proses pemberian dosis terus menerus atau sistem beton terukur.
Mixer volumetrik mobile
Mixer volumetrik mobile adalah truk yang berisi agregat, semen, air, dan beberapa campuran tambahan tergantung kebutuhan. Truk-truk ini mampu mencampur semua bahan yang disiapkan di tempat kerja. Truk jenis ini dapat mencampur beton ready mix sebanyak yang dibutuhkan.
Pencampuran ini mampu menghilangkan hidrasi dalam waktu perjalanan yang dapat menyebabkan beton campuran dalam perjalanan menjadi tidak dapat digunakan.
Kelebihan lainnya ialah truk-truk ini sama akuratnya dengan sistem batch terpusat, karena truk diukur dan diuji menggunakan ASTM yang sama (metode pengujian standar AS).
Yang perlu ditekankan ialah bahwa setiap jenis dari sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada lokasi, ukuran pekerjaan dan desain campuran yang dibuat oleh para insinyur.
Perbedaan Beton Ready Mix dengan Site Mix
Salah satu perbedaan besar antara beton ready mix dengan site mix ialah dalam hal lokasi pencampuran bahan baku. Pada jenis ready mix, semua bahan dicampur di batching plant. Sedangkan untuk jenis site mix, bahan untuk beton dicampur di lokasi konstruksi. Metode ini menjadi solusi saat kondisi konstruksi berada di pedalaman sehingga tak dapat dijangkau oleh truk mixer.
Pemilihan kedua metode tersebut sangat mempertimbangkan jenis dan juga lokasi konstruksi. Untuk mutu dan kualitas akan tergantung pada bahan dan juga kompisisnya.
Demikian informasi mengenai pemahaman Ready Mix Concrete sebagai bahan pertimbangan dalam pengecoran, yang menjelaskan berbagai sudut pandang mengenai beton cor ready mix, semoga dapat bermanfaat bagi anda semuanya.