Konstruksi

Mengenal Horizontal Directional Drilling

Mengenal Horizontal Directional Drilling

Horizontal Directional Driling untuk pemasangan haringan pipeline kawasan yang efektif dengan berbagai manfaatnya

Horizontal Directional Driling Sebagai Metode Pemasangan Jaringan Pipeline Kawasan

Metode horizontal directional driling bermanfaat dalam mempermudah memasang jaringan perpipaan seperti pipa air bersih, pipa untuk saluran minyak dan gas, pipa untuk air limbah maupun fiber optic. Metode ini adalah pengeboran yang dilakukan secara mendatar dengan melakukan gali entri atau memasukkan dan exit sehingga kegiatan yang mengganggu lingkungan dapat berkurang.

Sebelum bekerja dengan memanfaatkan metode ini maka perlu dilakukan survei terlebih dahulu. Beberapa survei yang perlu dilakukan ialah mendeteksi utilitas dengan cara mendapatkan data valid jaringan existing. Jaringan tersebut didapatkan dengan cara menggambar apa adanya dengan memanfaatkan teknologi georadar.

Selain itu, dapat memanfaatkan cara deteksi lokasi pipa dan kabel dengan tujuan menemukan jaringan utilitas yang sudah dibuat sebelumnya. Hal tersebut perlu dilakukan karena proses pemasangan sistem jaringan yang baru melalui metode HDD tidak memicu kecelakaan.

Diantaranya, seperti mpemasangan baru menabrak jaringan sebelumnya. Kerusakan dan perbaikan pada sistem jaringan akan memakan jumlah biaya lebih besar sehingga dapat merugikan waktu maupun korban manusia.

Baca juga:

Jenis Saluran Irigasi

Kelebihan dan Kekurangan Directional Driling

Penggunaan metode dalam proses pemasangan jaringan utilitas juga memiliki keunggulan dan kerugian masing-masing. Keunggulan menggunakan metode Horizontal Directional Driling yaitu :

  1. Penggunaannya tidak merusak alam. Hal ini dikarenakan hanya membutuhkan sedikit penggalian sehingga bekas galian tidak terlalu banyak.
  2. Wilayah kerja cenderung lebih sempit
  3. Penggunaan tenaga kerja dan waktu yang diperlukan dalam proses kerja tidak lama atau efisien
  4.  Tingkat kedalaman maupun arah dalam proses memasang jaringan bisa disesuaikan
  5. Dampak pembangunan yang dilakukan dapat dikurangi
  6. Kecelakaan kerja dalam proses pemasangan dapat dikurangi
  7. Pemasangan jaringan yang baru tidak terkendala perubahan cuaca
  8. Tanah yang dikeluarkan dalam proses penggalian sedikit

Meskipun memiliki banyak keunggulan, metode HDD juga memiliki kekurangan dibandingkan metode lain dalam proses pemasangan jaringan utilitas, yaitu :

  1. Biaya yang dikeluarkan banyak terutama masalah operasional. Hal ini dikarenakan proses pemasangan memanfaatkan teknologi canggih
  2. Tenaga ahli yang diperlukan dalam proses pemasangan jaringan baru lebih banyak
  3. Pemasangannya dengan menggunakan metode ini harus mendapatkan dukunga dari pihak pemerintah.

Baca juga:

Harga Pipa Beton

Pemasangan  jaringan pipa dengan menggunakan metode ini dilakukan dengan cara dibor secara mendatar dan jalur perpipaan terpasang secara crossing pada jalan raya, bangunan maupun sungai. Proses pemasangan ini dianggap lebih efektif jika dibandingkan dengan metode open cut. Kedua meotde ini memiliki perbedaan pada kedalaman pengeboran pada metode HDD hanya memerlukan maksimal 3 meter.

Resiko penggunaan metode HDD berupa tabrakan jaringan baru saat pemasangan dengan jaringan sebelumnya yang sudah terpasang. Maka dari itu, diperlukan tenaga ahli dengan kecakapan dan pemahaman sangat baik mengenai penggunaan teknologi serta tata aturan yang sudah diatur oleh pemerintah.

Prinsip Kerja Horizontal Directional Driling

Prinsip kinerja dari HDD yaitu menempatkan pekerjaan pada dua titik lokasi secara terpisah yaitu, lokasi tujuan dan lokasi sumber. Perpipaan dilakukan pengelasan yang ditempatkan pada lokasi tujuan.

Sedangkan peralatan berupa mesin bor dan pipa ditemaptkan pada titik lokasi sumber. Pilot driver diarahkan ke tanah dan memutar menuju kedalamnya dengan memanfaatkan mata bor dengan pengaturan arahan dan tekanan dari cairan bentonite dengan tingkat kemiringan yang sudah ditemtukan diarahkan menuju lapisan muka tanah pada lokasi tujuan. Perlintasan yang dibentuk oleh bor dapat diamato melalui monitor berupa tru tracker.

Apabila sudah keluar dari titik pengeluaran maka mata bor sudah dapat dilepaskan dan digantikan dengan reamer. Alat ini memiliki fungsi untuk membuat lubang mencapai pelebaran diameter sekitar 12 inci menjadi lebih besar dibandingkan pipa las yang akan dipasang. Lalu pipa pengeboran akan ditarik menuju titik masuk.

Baca juga:

Pompa Dewatering

Apabila sudah dilakukan pelebaran maka selanjutnya pipa bor dilakukan penekanan pada titik keluaran. Lalu rreamer dilepaskan kembali dan digantikan oleh mesin swab, swivel dan universal point. Perpipaan yang sudah dilakukan pengelasan dihubungkan pada swivel.

Lalu pipa bor yang sudah disambungkan dengan pipa dilakukan penarikan menuju titik sumber. Setiap pipa yang akan dimasukkan ke dalam jalur pengeboran perlu dilakukan peneglasan dan perlu dilakukan pemeriksaan NDT.

HDD Horizontal Directional Driling

Tipe dan Tujuan Horizontal Directional Driling

Tujuan pemasangan jaringan utilitas baru dengan menggunakan metode HDD ialah peningkatkan tingkat produktivitas dan efektivitas pengeboran pada sumur minyak maupun gas dari bumi. Selain itu, pengurangan kelajuan kerucut air serta gas. Pasir yang dihasilkan dapat dihambat atau dikurangi jumlahnya. Menembus bentukan rekah secara vertikal sekaligus pemasangan pipa di bawah jalur sungai.

Jenis HDD saat dilakukan di lapangan terdapat dua yaitu pengeboran yang dilakukan secara terarah yaitu, dominansi menuju tegak lurus/ VDD dan dominansi ke arah mendatar. Namun, untuk ke arah mendatar atau HDD memiliki 3 jenis perlintasan yaitu, radius pendek, radius menengah dan radius panjang. Berikut penjelasannya:

Radius Pendek

Pengeborang yang dilakukan dalam pemasangan jaringan baru memiliki tingkat kemiringan sekitar 1.5 derajat hingga 3 derajat di setiap 100 feet dengan nominal panjang perlintasan mencapai 900 feet. Namun. Penggunaan tipe ini lebih banyak mengalami kegagalan karena lengkungannya relatif kecil sehingga sangat jarang dimanfaatkan. Penggunaan alat secara manual tidak dapat dipakai dibandingkan tipe lainnya.

Baca juga:

Harga U Ditch

Radius Menengah

Penggunaan dari jenis biasa digunakan dalam pemasangan jaringan di daratan. Tipe ini memiliki kelengkungan tidak nyata sekitar 300 hingga 800 feet. Sedangkan sudut kemiringannya sekitar 8 hingga 20 derajat di setiap 100 feet. Panjang lintasan mendatarnya mencapai 1500 hingga 3000 feet dengan penetrasi masimalnya mencapau 4000 feet.  Penggunaan tipe radisu ini biasa diperuntukkan pada formasi bertekanan tinggi dan kondisi tanah penuh karang. Biasanya dimanfaatkan pada lubang dengan capaian bukaan dengan diameter 7 inci hingga 9 inci.

Radius Panjang

Radius ini memiliki panjang lintasan lengkung tidak nyata mencapai 100 hingga 3000 kaki. Sudut kemiringan mencapai 2 hingga 6 derajat tiap 100 kaki. Panjang lintasan secara mendatar mencapau 2000-5000 kaki.

Sedangkan penetrasi maksimalnya mencapau 5700 kaki. Tipe pengeborang yang dilakukan dikenal sebagai pengeboran secara mendatar manual dan biasa dilakukan pada wilayah lepas lantai.

Selain itu, daratan yang memerlukan displacemen mendatar panjang juga memanfaatkan jenis radius ini. peralatannya sudah dipakai secara umum. Meskipun demikian pengeboran yang dilakukan besar dapat memicu serangkaian pengeboran berat yang dapat menimbulkan gesekan pada dinding lintasan.

Pengaplikasian Horizontal Directional Driling

Penerapan HDD dalam bidang konstruksi biasa digunakan dalam pemasangan jaringan pipa untuk saluran minyak dan gas bumi. Berdasarkan peraturan yang dikeuarkan oleh menteri pertambangan dan energi RI dengan Nomor 300.K/M.pe/1997 mengenai keselamatan kinerja pipa saluran minyak dan gas yang dikeluarkan dari bumi untuk mengurangi bahaya baik lingkungan maupun manusia.

Penggunaan cara HDD dalam pemasangan utilitas merupakan cara paling sesuai untuk memasangn jaringan perpipaan. Penerapan merode ini sebagai berikut:

  1. Pemasangan jaringan pipa di wilayah padat penduduk terutama di daerap erkotaan maupun di bawah jalan raya yang memiliki kapasitas harian yang padat dan sering mengalami kecelakaan.
  2. Kawasan pusat bisnis atau usaha maupun perumahan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk padat. Kawasan tersebut harus terpasang jaringan utilitas di bawahnya sehingga penggunaan metode ini paling baik dibandingkan metode lainnya.
  3. Wiayah sungai dengan jalur yang lebar dan jalur lintasan kereta api diperlukan pemasangan pipa bawah untuk jaringan utilitas.