Material dan Struktur Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan salah satu material konstruksi yang merupakan kesatuan dari beton polos dengan tulangan baja yang menghasilkan karakter beton tertentu
Beton bertulang merupakan gabungan dua istilah yaitu beton polos serta baja. Jika digabungkan, maka beton tersebut akan membentuk beton bertulang atau beton struktural. Pemakaian beton ini sangat luas, yaitu untuk rumah, ruko, jalan beton hingga jembatan dan gedung bertingkat.
Seperti telah diterangkan di atas bahwa beton bertulang merupakan paduan dari beton polos dan baja. Beton polos sendiri dibuat dari bahan berupa semen, agregat halus dan agregat kasar serta air. Beton ini memiliki kuat tekan yang tinggi. Akan tetapi, kuat tarik beton ini sangat rendah.
Karena karakter beton polos itulah, agar semakin sempurna untuk konstruksi maka diimbuhkan baja. Baja inilah yang memilki kuat tarik sangat besar. Hal ini membuat beton baja semakin kokoh untuk konstruksi.
Maka, beton polos dan baja saling melengkapi dan mampu bekerja sama untuk menahan gaya-gaya yang bekerja pada struktur. Gaya tekan akhirnya akan ditahan oleh beton. Sedangkan gaya tarik akan ditahan oleh tulangan baja.
Anda memerlukan tiang pancang? lihat di: Harga Tiang Pancang
Material Penting Untuk Membentuk Beton Bertulang
Untuk membuat beton, dibutuhkan material khusus, seperti : semen, agregat dan air. Berikut ini penjelasan masing-masing material dan karakternya yang baik untuk digunakan sebagai beton baja maupun beton polos :
- Material semen untuk beton
Semen adalah bagian penting dalam pembuatan beton polos. Material ini sangat mudah ditemui di toko bangunan dengan banyak sekali ragam merk di pasaran. Karakter semen yang baik adalah tidak menggumpal dan tidak terlalu lama menyimpannya.Semen ini memiliki sifat adesif dan kohesif. Dengan adanya material ini maka akan mempermudah melekatnya fragmen-fragmen material menjadi massa yang padat. Dengan pencampuran air, maka semen akan menjadi keras. Penggunaan banyak atau sedikitnya semen juga akan mempenagruhi kualitas atau mutu beton. Maka, dalam pembuatan beton baja, perlu ditentukan dulu mutu beton yang akan dibuat. Dengan demikian, maka pemilihan merk hingga kuantitas semen bisa ditentukan dengan perhitungan yang tepat. - Material agregat untuk beton
Istilah agregat sangat dikenal di bidang teknik sipil. Anda mungkin mengenalnya dengan nama lain, yaitu pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar).Pemilihan material ini sangat dipengaruhi oleh bersih tidaknya permukaan material. Pasalnya, jika material ini kotor karena bahan organik maupun bahan lainnya maka akan merusak kualitas material tersebut. Umumnya, penggunaan agregat ini bisa memenuhi sekitar 75 persen dari isi total beton. Kuantitasnya ini juga akan mempengaruhi mutu beton. Seperti yang diterangkan di atas bahwa jenis agregat ada dua, ytaitu agregat kasar dan halus. Untuk membedakannya, maka diameter agregat ini menadi penentu. Maka tak heran jika di situs konstruksi akan ditemukan ayakan agregat untuk memisahkan jenis agregat. - Air dalam pembuatan beton
Dalam pembuatan beton, air merupakan bahan yang utama. Inilah material yang memungkinkan partikel semen mampu mengikat dengan baik antar partikel maupun tulangan pada beton baja. - Bahan tambah untuk beton
Selain bahan utama berupa semen, agregat dan air, pada pembatan beton juga dibutuhkan admixture. Material ini bukanlah material wajib. Kebutuhannya ditujukan untuk mengkondisikan karakter beton guna konstruksi khusus.
Baca juga: Harga Pagar Panel Beton
Penggunaan bahan tambah pada beton baja juga mampu mengubah sifat beton agar lebih ekonomis. Salah satunya adalah untuk meningkatkan daya tahan terhadap kemunduran mutu beton sehingga kerugian bisa dihindari.