Konstruksi

Jenis-Jenis Saluran Air dan Drainase

Jenis-Jenis Saluran Air dan Drainase

Bila anad merencanakan membuat sebuah saluran baik itu air maupun drainase kiranya perlu mengenal dahulu jenis-jenis serta kegunaanya.

Pemasangan sistem drainase pada sebuah pemukiman merupakan hal yang mutlak baik itu pada permukaan tanah maupun ruang bawah tanah Anda, sebuah area yang telah direcanakan dengan baik juga membutuhkan sistem drainase yang baik.

Dalalm penerapan sistem drainase sangatlah dianjurkan sebelum meletakkan rumput atau membuat media lain di atasnya. Di sisi lain sistem drainase sangat bermanfaat untuk petani, sistem drainase juga memiliki beberapa kelemahan. Mempelajari keuntungan dan kerugian sistem drainase akan membantu Anda menentukan apakah memasang satu akan bekerja paling baik untuk taman Anda dan lingkungan.

Jenis-Jenis Saluran Air

1. Gorong-gorong

Gorong-gorong biasa dipasang pada saluran melalui ruang bawah bangunan seperti jalan, rel kereta api atau underpass sebagai media pembuangan yang dialirkan di dalam gorong-gorong biasanya aliran bebas.

Jenis beton ini biasanya menggunakan pipa beton atau concrete pipe, seperti halnya yang kami produksi, baca juga: harga pipa beton

2. Talang

Talang biasa digunakan untuk mengalirkan air irigasi dengan media yang ditempatkan di atas saluran lainnya, saluran pembuang alamiah atau cekungan dan lembah-lembah. Aliran pada jenis talang ini merupakan aliran bebas.

3. Sipon

Sipon dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi di bawah saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Sipon juga dipakai untuk melewatkan air di bawah jalan, jalan kereta api, atau bangunan-bangunan yang lain. Sipon merupakan saluran tertutup yang direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan sangat dipengaruhi oleh tinggi tekan.

4. Jembatan sipon

Jembatan sipon adalah saluran tertutup yang bekerja atas dasar tinggi tekan dan dipakai untuk mengurangi ketinggian bangunan pendukung di atas lembah yang dalam.

5. Flum

Ada beberapa tipe flum yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi melalui situasi-situasi kondisi lahan tertentu, misalnya, flum tumpu (bench flume) untuk mengalirkan air di sepanjang lereng bukit yang curam. Flum elevasi (elevated flume) untuk menyeberangkan air irigasi lewat di atas saluran pembuang atau jalan air lainnya. Flum mempunyai potongan melintang berbentuk segi empat atau setengah bulat. Aliran dalam flum adalah aliran bebas.

6. Saluran tertutup

Saluran tertutup dibuat apabila trase saluran terbuka melewati suatu daerah di mana potongan melintang harus dibuat pada galian yang dalam dengan lereng-Iereng tinggi yang tidak stabil. Penggunaan ini biasanya menggunakan box culvert
Saluran tertutup juga dibangun di daerah-daerah permukiman dan di daerah-daerah pinggiran sungai yang terkena luapan banjir. Bentuk potongan melintang saluran tertutup atau saluran gali dan timbun adalah segi empat atau bulat. Biasanya aliran di dalam saluran tertutup adalah aliran bebas.

Baca juga: Harga Box culvert

7. Terowongan

Terowongan adalah bangunan yang dibangun saluran tertutup guna mengalirkan air melewati bukit-bukit dan daerah yang tinggi. Biasanya aliran di dalam terowongan adalah aliran bebas.

8. Bangunan pelindung

Bangunan pelindung diperlukan untuk melindungi saluran baik dari dalam maupun dari luar. Dari luar bangunan itu memberikan perlindungan terhadap limpasan air buangan yang berlebihan dan dari dalam terhadap aliran saluran yang berlebihan akibat kesalahan eksploitasi atau akibat masuknya air dan luar saluran.

9. Bangunan Pembuang Silang

Gorong-gorong adalah bangunan pembuang silang yang paling umum digunakan sebagai pelindung luar. Sipon dipakai jika saluran irigasi kecil melintas saluran pembuang yang besar. Biasanya lebih aman dan ekonomis untuk membawa air irigasi dengan sipon melalui bawah saluran pembuang tersebut.