Konstruksi

Inilah 2 Macam Struktur Pondasi Gedung

Inilah 2 Macam Struktur Pondasi Gedung

Bentuk Struktur Pondasi Gedung: penjelasan ini akan mengajak anda untuk mengetahui dua jenis pondasi pada gedung yang dapat dijadikan pilihan berserta syarat utama pembuatan pondasi bangunan yang kuat dan tak mudah rusak untuk memastikan keamanan bangunan yang digarap.

Ragam Bentuk Struktur Pondasi Gedung dan Manfaatnya

Pondasi adalah struktur bagian bawah setiap bangunan. Struktur ini berhubungan langsung dengan tanah. Jadi, letaknya ada di bagian permukaan tanah yang fungsinya memikul beban bangunan di atasnya. Karenanya, bentuk struktur pondasi gedung butuh perhitungan khusus karena tugasnya untuk menjaga bagunan tetap stabil dan bisa tahan dari tekanan angina dan gempa bumi.

Dua Macam Bentuk Struktur Pondasi Gedung

Dalam dunia teknik sipil, dikenal dua macam jenis pondasi secara umum. Kondisi tanah, jenis bangunan dan faktor lainnya mempengaruhi pemilihan jenis pondasi ini. Jenis dan aplikasi masing-masing pondasi akan dijelaskan berikut ini :

  • Yang pertama adalah pondasi dangkal
    Pondasi ini dipakai untuk bangunan yang tak terlalu besar. Jadi pondasi ini tak akan menanggung beban terlalu besar. Contoh bangunannya adalah  rumah. Pondasi dangkal bisa pula dipakai untuk aplikasi bangunan di atas tanah yang sifatnya keras. Untuk lebih spesifik, pondasi ini meliputi : pondasi batu kali, pondasi tapak/ pelat, pondasi lajur beton dan pondasi tiang pancang kayu. (Baca juga: harga ready mix)
  • Yang kedua adalah pondasi dalam
    Bentuk struktur pondasi gedung ini dipakai pada bangunan tanah yang karakternya lembek. Agar pondasi kuat menahan bangunan di atasnya, maka pondasi ditanamkan secara dalam pada tanah tersebut. Selain itu, aplikasi pondasi dalam juga diperuntukkan pada bangunan dengan bentangan cukup lebar. Bangunan bertingkat pun juga direkomendasikan memakai pondasi dalam.
    Untuk lebih spesifik, pondsi dalam meliputi : pondasi tiang pancang termasuk beton, pipa, baja, besi. Pondasi dalam juga termasuk pondasi sumuran, pondasi borpile dan pondasi lainnya.

Dari kedua jenis pondasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pondasi dipilih berdasarkan jenis tanah dan juga jenis bangunan. Karena pondasi akan menahan dan menopang beban gedung, maka makin berat beban yang ditanggung akan semakin dalam pondasinya.

Baca juga: Mengenal pondasi cakar ayam

Syarat Utama Struktur Pondasi Sebuah Gedung

Dalam teknik sipil, sebuah pondasi diharuskan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Dalam pembangunannnya dibutuhkan perhitungan dan pertimbangan khusus. Persyaratan utamanya ialah sebagai berikut :

  • Mampu menahan muatan geser
  • Mampu menyesuaikan pergerakan tanah yang kurang stabil
  • Memiliki daya tahan terhadap perubahan cuaca
  • Memiliki daya tahan terhadap pengaruh bahan kimia

Itulah beberapa syarat dari bentuk struktur pondasi gedung yang baik. Mengingat fungsi krusial untuk mendukung beban bangunan dan meneruskannya ke dalam tanah, maka syarat tersebut harus dipenuhi. Pondasi harus pula mampu menghadapi kondisi lingkungan yang tak menentu, seperti terpaan angin kencang dan gempa. Karenanya, struktur ini harus kuat, stabil, tidak mengalami penurunan, tidak patah, dan aman.

Pondasi Untuk Gedung

Baca juga kebutuhan besi cor: harga wiremesh

Perlu diingat bahwa pondasi yang rusak akan sulit diperbaiki. Karenanya pembuatan pondasi pada awal rancangan harus dibuat dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi syarat-syarat di atas. Pondasi yang kurang kokoh bisa menyebabkan beberapa pemasalahan yang tidak sepele :

  • Dinding rusak, retak, dan miring
  • Lantai rusak, pecah, bergelombang, dan retak
  • Atap mengalami penurunan

Baca juga penawaran dari kami: Harga Pagar Panel

Persiapan Awal Sebelum Menentukan Pondasi Bangunan

Mengingat pentingnya pondasi bangunan, maka pembuatannya perlu dipersiapkan dan diperhitungkan secara detail. Beberapa hal berikut ini yang jadi petimbangan dalam tahap persiapan sebelum membuat pondasi :

  • Perhitungan berat bangunan dan isinya yang akan dipikul pondasi
  • Jenis tanah dan daya dukungnya
  • Bahan pondasi yang ada di sekitar lokasi konstruksi
  • Alat serta tenaga kerja yang dimungkinkan tersedia di lokasi konstruksi gedung
  • Lokasi dan wilayah konstruksi
  • Biaya yang dipersiapkan dan waktu yang dikehendaki

Dengan perhitungan matang, maka pemilihan bentuk struktur pondasi gedung akan lebih sempurna. Perancangan pondasi juga akan lebih kuat dengan memperkirakan semua kondisi di atas.