Ini Dia 7 Jenis Saluran Irigasi
Jaringan irigasi merupakan satu kesatuan dari bangunan yang memerlukan pengaturan air irigasi, mulai dari proses penyediaan, pengambilan, pembagian, pendistribusian dan pemakaiannya. Secara umum, jaringan irigasi dapat dibagi menjadi jaringan primer, sekunder dan tersier.
Pada jaringan utama terdapat beberapa bagian yaitu, bangunan, saluran primer dan saluran sekunder. Sedangkan, pada jaringan tersier dapat terdiri atas bangunan dan saluran yang ada pada petak tersier. Apabila sebuah kesatuan wilayah menadapatkan air dari sebuah jaringan irigasi maka disebut sebagai daerah irigasi.
Jenis-Jenis Jaringan Irigasi yang Sering Diterapkan dalam Konstruksi
Berdasakran tata Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2001 mengenai jaringan irigasi, maksud dari jaringan irigasi adalah bangunan, saluran maupun bangunan pelengkap yang menjadi satu kesatuan dan dibutuhkan untuk mengatur air irigasi mulai dari pengambilan hingga penyebarannya. Terdapat beberapa jenis jaringan irigasi diantaranya meliputi:
1. Jaringan Irigasi Utama
Jaringan ini dapat meliputi, sistem irigasi mulai dri bangunan primer, saluran induk, saluran sekunder dan bangunan sadap serta bangunan tambahan lainnya. Umumnya, jaringan utama ini menerima aliran air yang nantinya disalurkan ke saluran sekunder.
2. Jaringan Irigasi Sekunder
Jaringan ini memiliki fungsi sebagai sarana maupun prasarana pelayanan air pada petak tersier. Saluran ini terdiri atas saluran pembawa yang nantinya akan dibagi pada petak kuarter.
3. Jaringan Tersier
Sistem jaringan ini menerima aliran air dari jaringan sekunder, kemudian air tersalurkan ke petak kuarter dan saluran pembuangan. Saluran tersebut juga termasuk jaringan irigasi pompa pada area tersier.
Baca juga:
Saluran Tersier
Jenis Irigasi Berdasarkan Cara Pemberian Air
Jenis irigasi dapat dibedakan berdasarkan cara pemberian air. Pemberian aliran irigasi untuk mendistribusikan air ke jaringan utama menuju petak tersier dan kuarter. Jaringan irigasi dapat dibedakan menjadi 4 cara pemberian air meliputi:
1. Jaringan Irigasi Permukaan
Jaringan pengairan ini menggunakan aliran air yang diperoleh dari sungai, danau maupun sumber air lainnya.
2. Jaringan Irigasi Air Tanah
Jaringan irigasi air tanah dapat menggunakan beberapa pilihan sumber air diantaranya meliputi, sumur bor atau resapan dengan cara memompa air.Setelah air dipompa, maka selanjutnya air akan dialirkan ke petak-petak sawah.
3. Jaringan Irigasi Sistem Pantek
Jaringan aliran air ini menggunakan sistem pantek atau pancaran dengan memakai alat sprinkler.
Jaringan saluran drainase sistem pantek atau pancaran biasanya memakai alat yang dikenal sebagai sprinkler
4. Jaringan Irigasi Cara Tetesan
Sistem jaringan pengairan ini menggunakan pipa-pipa yang diletakkan pada tempat tertentu sebagai jalan keluar air secara menetes di atas tanah.
Baca juga:
Harga U Ditch
Bagaimana Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Pemeliharaan jaringan irigasi sangat penting mengingat banyak masyarakat yang masih mengabaikan kondisi saluran. Meskipun pada kenyataannya, jaringan irigasi sangat penting untuk mengairi lahan pertanian. berikut beberapa cara pemeliharaan saluran irigasi:
- Pemeliharaan Secara Rutin : pemeliharaan ini dilakukan secara ringan dan rutin pada bangunan dan bersifat sementara selama eksploitasi berlangsung. Biasanya, pemeliharaan dilakukan pada bagian permukaannya saja.
- Pemeliharaan Secara Berkala : pemeliharaan ini dapat dilakukan pada bangunan maupun saluran yang terletak pada bawah permukaan air. pada waktu pelaksanaan pekerjaan ini, maka air pada saluran harus dikeringkan lebih dulu.
- Pemeliharaan Preventif : pemeliharaan ini merupakan salah satu usaha untuk pencegahan terjadinya kerusakan pada sistem irigasi yang dipicu oleh manusia maupun hewan.
- Pemeliharaan Darurat : pekerjaan ini dapat dilakukan untuk memperbaiki karena kerusakan yang dianggap tidak terduga sebelumnya, beberapa diantaranya meliputi gempa bumi dan banjir.
Baca juga:
Harga Pipa RCP
Keuntungan Penggunaan Jaringan Irigasi
Irigasi sudah menjadi bagian penting untuk kebutuhan para petani terutama mengairi lahan pertanian menjadi lebih subur. Selain itu, kebutuhan air yang cukup dapat menghindari lahan pertanian mengalami kekeringan di musim kemarau. Pemakaian jaringan irigasi memberikan banyak keuntungan untuk para petani. Beberapa diantaranya meliputi :
- Kemudahan untuk mengairi lahan tanpa perlu menunggu musim hujan
- Mendukung program intesifikasi pertanian
- Jadwal pengairan menjadi lebih teratur
- Kuntinuitas pemberian air pada tanaman
- Terbatasnya muka air yang terkena air
- Kecukupan kebutuhan air pada tanaman
- Tercapainya hasil pertanian maksimal
Baca juga:
Sistem Drainase
Jaringan irigasi memberikan keuntungan tersendiri dan menjadi bagian penting peningkatan jumlah produksi pertanian. Saluran irigasi dengan konstruksi beton yang kuat dapat membantu mengalirkan air menuju lokasi yang dituju secara normal. Selain itu, pemeliharaan bangunan irigasi juga perlu dilakukan agar bangunan tidak mudah rusak.