Konstruksi

Facade Precast Teknologi Dinding Eksternal Konstruksi Bertingkat

Facade Precast Teknologi Dinding Eksternal Konstruksi Bertingkat

Facade Precast merupakan bagian dinding eksternal yang dihasilkan dengan memakai bahan material beton dengan cara pembuatan secara pabrikasi menggunakan sistem pracetak. Facade ini dimanfaatkan terutama pada bangunan dengan memiliki kualitas unggulan dan lebih efisien dalam waktu pelaksanaan.

Facade Precast menjadi teknologi terkini dalam konstruksi yang lebih cepat dan praktis dalam konstruksi dinding eksternal bertingkat

Beberapa diantaranya seperti, bangunan dengan jenis super blok, high rise, bangunan secara komersial, industri maupun bangunan untuk perumahan. Sistem facade pracetak merupakan pengganti pada bagian dinding eksternal yang digunakan dalam proyek pengerjaan bangunan sebuah apartemen di perkotaan.

Sistem Kerja Facade Precast Secara Umum

Pembuatannya tidak dilakukan pencetakan di lapangan namun pembuatannya dilakukan secara pabrikasi. Setelah jadi, facade dibawa ke lokasi pengerjaan untuk dilakukan instalasi dengan struktur utuh. Prinsip kerjanya dilakukan pengecoran lebih dulu sebelum dilakukan perangkaian di lokasi.

Hal tersebut menjadi kualitas beton pracetak agar tetap terjaga dan dapat dilakukan secara terpisah pada area pabrik. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk melakukan kerja dapat dilakukan secara singkat, biaya lebih ekonomis, ramah terhadap lingkungan sekitar dan pengaruh perubahan cuaca dapat dilakukan secara minimal. Sistem kinerja pada beton pracetak ini lebih ekonomis, cepat, dapat dikendalikan dan efektif dari segi waktu maupun pembiayaannya.

Baca juga:

Beton Praktis Untuk Dinding

Indeks Kinerja Facade Precast

Indeks kinerja pada pengaturan pada facade sangat penting dalam pembangunan pada bangunan yang memiliki tingkat tinggi dengan menggunakan sistem dinding facade.

Hal ini menyebabkan waktu pengerjaan dalam prosedur pengaturan dinding facade akan berbeda dikarenakan pada tiap faktor antara lain dapat dikarenakan pada keselahan dalam proses desain gambar kerja, produksi, jumlah alat, jumlah alat berat, tenaga kerja, keahlian, kondisi cuaca dan kualitas produksi.

Metode Wall Facade Precast

Metode ini dimanfaatkan dengan melakukan pengecoran pada komponen pada tempat khusus maupun pabrikasi. Setelah proses pembuatan sudah selesai. Maka selanjutnya, akan dibawa ke lokasi untuk dilakukan perancangan dengan susunan utuh.

Cara ini dilakukan dengan menggabungkan beton precast dengan konvensional. Bagian pada struktur utama memanfaatkan beton konvensional seperti pelat, balok dan kolom. Sedangkan struktur pada mukanya menggunakan beton precast.

Keuntungan Wall Facade Precast

Penggunaan Wall Facade Precast memiliki beberapa keunggulan dalam bidang konstruksi apabila dibandingkan dengan konvensional. Beberapa diantaranya meliputi

  1. Mempersingkat pengerjaannya di bidang pembangunan
  2. Waktu terbilang lebih singkat dibandingkan konvensional
  3. Penggunaan bahan material terbaik dengan kualitas baik
  4. Perlakuan akhir berupa finsihing dilakukan dengan mudah dan praktis
  5. Elemen pracetaknya dilakukan dengan cara melakukan uji laboratorium di pabrik
  6. Biaya lebih ekonomis dan hemat

Baca juga

Harga Pagar Panel

Kerugian Wall Facade Precast

Selain memiliki keunggulan penggunaan facade precast memiliki kerugian dalam pembangunannya. Beberapa diantaranya sebagai berikut :

  1. Proses produksinya dinilai kurang ekonomis apabila jumlah yang dihasilkan terlampau sedikit sehingga agar dapat dikatakan lebih ekonomis apabila hasil produksi pabrik dilakukan dalam jumlah besar.
  2. Pembuatannnya memerlukan tingkat kedetailan yang akurat. Hal ini dilakukan agar yingkat simapangan atau deviasinya tidak terlalu besar antara satu elemen dengan elemen lainnya. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak mempersulit saat melakukan instalasi di lokasi pengerjaan.
  3. Ukuran pada beton pracetak yang dihasilkan baik ukuran panjang maupun bentuknya sangat terbatas. Hal tersebut disesuaikan dengan besaran kapasitas alat yang digunakan dan alat pengangkutannya.
  4. Jarak maksimal untuk proses pengangkutan dengan menggunakan truk memiliki kisaran jarak berkisar 150 hingga 350 kilometer. Meskipun demikian, ukuran ini masih tergantung pada jenis produksi yang dihasilkan. Apabila menggunakan pengangkutan berupa transportasi laut maka jarak maksimal yang perlu ditempuh sekitar di atas 1000 kilometer.
  5. Lokasi penginstaan atau lapangan harus memiliki beragam peralatan yang diperlukan untuk melakukan proses perangkaian baik handling maupun erection.
Dinding Facade

Pekerjaan Pabrikasi Pada Wall Facade Precast

Proses pembuatan wall facade precast dilakukan dengan cara proses pabrikasi. Tahapan dalam proses pengecoran bagiannya dilakukan pada sebuah tempat khusus. setelah proses selesai maka hasil produksi akan dibawa menuju lokasi kerja untuk dilakukan proses susun menjadi sebuah struktur yang diharapkan. Beberapa tahapan proses dalam pembuatan facade ini dalam tahapan pabrikasi beberapa diantaranya sebagai berikut:

  1. Moudling
    Pada tahapan ini maka proses utama dilakukan dengan membuat cetakan dinding yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan jenis wall yang diperlukan. Biasanya, pabrik sudah memiliki workshop tersendiri dalam pembuatan ini.
  2. Reinforcing
    Dalam proses ini perlu melakukan perakitan tulangan untuk dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah siap digunakan. Bentuk dan ukuran harus disesuaikan dengan cetakan yang dibuat agar memudahkan kinerja dan hasilnya sesuai yang diharapkan.
    Pencetakan diharuskan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk maintenance cetak atau tempat untuk melakukan perakitan tulangan serta sambungan.
  3. Concreating
    Biasanya pihak pabrik sudah memiliki concreatig plant yang dilakukan secara komputasi atau menggunakan komputer. Kualitas dan kontrol saat pemrosesan dilakukan secara digital.
  4. Compaction
    Tahapan ini menggunakan frekuensi tingkat tinggi dan vibrator eksternal untuk menguji kualitas dan menghasilkan produk berkualitas dan terjamin mutunya.
  5. Curing
    Elemen beton yang memiliki ukuran besar ditempatkan steam curing dengan cara menyelubungkannya ke dalam dengan pengaturan suhu berkisar 60 hingga 70 0 C. Kisaran waktu yang diperlukan sekitar 2 hingga 3 jam.
  6. Handling
    Proses pembuatan selesai dengan pengaturan umur beton dengan kisaran kurang lebih 10 jam. Apabila sudah dilakukan pengecekan kualitas dan uji mutu serta waktu sudah memenuhi syarat.
    Maka selanjutnya, dilakukan penyimpanan wall facade precast ke dalam gudang. Biasanya, penyusunan dilakukan secara tegak lurus dan perlu pemberian bantalan antara unit yang satu dengan unit lainnya.

Penyimpanan dan Kontrol Kualitas Wall Facade Precast

Pembuatan facade precast yang sudah dibuat perlu dilakukan penyimpanan dan mengontrol kualitasnya agar dapat digunakan. Beberapa hal poin penting dalam proses penyimpanan diantaranya yaitu :

  1. Apabila proses pengeringan pada beton kurang lebih 10 jam setelah dilakukan pengecoran.
  2. Peletakan dinding facade dilakukan secara tegak lurus maupun tumpuk agar lebih efektif dan efisien saat pemakain pada lokasi pengerjaan.
  3. Penggunaan balok kayu dimanfaatkan untuk membatasi wall facade dengan tjuan agar wall facade tidak mengalami kerusakan.

Baca juga:

Harga Beton Ready Mix

Hal yang Harus Diperhatikan Pada Wall Facade Precast

Terdapat beberapa poin penting setelah melakukan perangkaian precast dengan melakukan pengontrolan secara berulang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil lebih maksimal pada lapangan.

Terdapat beberapa hal penting yang diperhatikan diantaranya seperti joint antara tegak lurus dengan mendatar harus saling terhubung, joint tersebut memiliki kesamaan di setiap tempat, keseluruhan hubungan harus dilakukan pengecekan apabila rangkaian sudah dipasang. Connection perlu diberikan zink cromate dan tidak perlu dilakukan grout. Perubahan pada hubungan atau connection harus diketahui dan disetujui oleh pihak yang bersangkutan dan perlu dilakukan finishing pada kerusakan yang sudah terjadi