Definisi Saluran Tersier dan Kegunaannya
Saluran tersier merupakan salah satu bangunan pada saluran irigasi. Saluran tersier memiliki fungsi, bentuk dan kegunaan tertentu.
Dalam materi ini kami coba ulas mengenai untuk apa saja kegunaan bangunan, bentuk dan pemeliharaan saluran tersier
Saluran tersier merupakan salah satu dari sistem jaringan irigasi. Selain jenis saluran drainase ini, terdapat sistem saluran lain yaitu, saluran sekunder dan saluran primer.
Jaringan tersier pada jaringan irigasi ini memiliki fungsi sebagai sistem prasarana layanan air yang ada di dalam petak tersier. Saluran ini terdiri dari saluran pembawa yang nantinya dibagi oleh saluran kuarter dan saluran pembuang.
Mengenal Apa Itu Saluran Tersier
Saluran tersier terdiri atas sekumpulan petak kuarter berukuran kurang lebih dari 8-15 Ha. proses pembuatan saluran tersier perlu mengetahui batasan yang jelas seperti, jalan, parit, batas desa dan batas-batas lainnya.
Ukuran pada petak tersier ini memiliki pengaruh terhadap tingkat efisiensi pada proses pemberian air. Perlu Anda tahu bahwa terdapat beberapa faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap ukuran pada petak tersier meliputi, topografi, kebutuhan petani dan jenis tanaman.
Baca juga:
Harga U Ditch
Kegunaan Bangunan Pelengkap pada Saluran Irigasi Tersier
Sistem jaringan ini memiliki fungsi sebagai sistem sarana dan prasarana untuk mendistribusikan air yang ada di dalam petak tersier. Saluran tersebut menyebarkan air dari bangunan sadap tersier pada jaringan utama menuju ke dalam petak tersier, selanjutnya ke saluran kuarter.
Saluran pada irigasi memiliki bangunan pelengkap yang digunakan untuk memudahkan mengatur air yang ada pada saluran lebih kecil maupun petak sawah diantaranya meliputi :
- Tanggul : penggunaan bangunan ini ditujukan untuk memproteksi daerah irigasi maupun banjir
- Kisi-Kisi Penyaringan : bangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah sumbatan pada bangunan pada sipon maupun gorong-gorong
- Jembatan maupun Jalan : bangunan ini bermanfaat untuk sebagai akses jalan transportasi
Selain beberapa bangunan pelengkap tersebut, terdapat bangunan yang difungsikan sebagai pengontrol diantaranya meliputi, bangunan bagim sadap, terjun, talang, got miring, peninggi muka air, bangunan pembuang, jalan inspeksi dan sipon.
Beginilah Bentuk Saluran Tersier yang Perlu Anda Ketahui
Biasanya, penggunaan penampungan saluran irigasi tersier memiliki bentuk trapesium. Sedangkan, bentuk saluran yang dipakai pada tanah cadas tebing dibuat tegak. Namun, ukuran dari bentuk saluran tersebut bergantung pada banyaknya aliran air dan kecepatan rata-rata dari proses aliran maupun penurunan muka air pada saluran.
Baca juga:
Harga Beton Cor
Bentuk penampang yang seimbang perlu memperhatikan beberapa faktor beberapa diantaranya meliputi, ketinggian air, lebar dsasar saluran dan besaran aliran. Tidak hanya itu, tingkat kemiringan tanah juga perlu diperhatikan agar saat pembuatan saluran tidak mudah mengalami longsor.
Bagaimana Pemeliharaan Saluran Tersier
Saluran tersier sebagai saluran dari percabangan saluran sekonder yang nantinya saluran ini terbagi oleh petak kuarter. Tentunya, aliran irigasi yang normal membutuhkan beberapa pemeliharaan. Usaha tersebut juga berpengaruh pada penghematan air irigasi.
Hal tersebut dimaksudkan untuk membatasi kehilangan air pada saat melewati saluran pembawa. Terdapat beberapa usaha pemeliharaan yang bisa dilakukan seperti :
Penyiangan Rumput
Pembersihan rumput perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan pada tanggul maupun lereng saluran. Pencegahan penjalaran rumput menuju saluran yang dapat membatasi pergerakan aliran air.
Perbaikan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan sekaligus perbaikan pada tebing dan lereng saluran dilakukan agar kondisi saluran tetap berfungsi normal. Langkah yang perlu dilakukan untuk tahap pemeliharaan adalah menanam keseluruhan permukaan lereng yang terletak di luar penampang basah dengan tanaman pelindung pilihan.
Selain itu, pencegahan air hujan dari muka tanggul dengan cara membuat permukaannya miring keluar saluran secara cepat.
Baca juga:
Harga Kanstin
Pembersihan Saluran
Proses pembersihan saluran terdapat beberapa tahap yang perlu diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah membersihkan saluran dari kotoran maupun sampah. Kotoran yang mengendap biasanya berasal dari pembuangan sampah secara sembarangan. Pekerjaan pembersihan pada saluran dapat ini secara rutin dan bertujuan untuk mempertahankan kapasitas dan kemiringan saluran.
Pencegahan Rembesan
Pencegahan rembesan pada saluran tersier bertujuan untuk mencegah aliran air keluar dari saluran dalam jumlah sedikit. Rembesan ke bawah lebih dikenal sebagai perkolasi, sedangkan aliran di persampingan dikenal sebagai sepage.
Pemicu rembesan sendiri dapat disebabkan oleh dasar saluran tidak stabil karena terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh hewan, manusia maupun pembusukan pada kayu.
Saluran tersier dapat mengalami kerusakan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi kerusakan akibat bencana tanah longsor, keretakan dan faktor usia. Selain itu, pemilihan bahan komposisi untuk pembangunan saluran ini juga penting dengan memilih struktur saluran seperti, U Ditch, gorong-gorong, talang dan lain sebagainya.